TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Garuda Indonesia menerapkan teknologi informasi berbasis “cloud office collaboration” pada sistem aplikasi pendukung pekerjaan.
Sistem teknologi informasi tersebut saat ini mulai berkembang di dunia, termasuk di Indonesia. Perusahaan yang telah menerapkan teknologi informasi berbasis “cloud office collaboration” ini tentunya akan mendapatkan banyak kemudahan dan kelebihan, khususnya dari sisi efisiensi “cost infrastructure”.
Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Garuda, Iwan Joeniarto mengatakan bahwa Garuda telah menerapkan teknologi informasi berbasis “Cloud Office Collaboration” sejak awal tahun 2015 dan menjadi BUMN pertama yang telah menerapkan sistem ini.
“Saat ini kami telah berhasil memigrasikan lebih dari 90 persen akun karyawan ke Cloud Office Collaboration, yang sebelumnya kami masih menggunakan email on-premise. Sebagai BUMN pertama yang menerapkan sistem ini, kami targetkan akan selesai 100 persen pada akhir bulan februari tahun 2016 mendatang,” ungkap Iwan.
Efisiensi pada “cost infrastructure”, manfaat ini sejalan dengan program perusahaan yaitu efisien tanpa mengurangi kualitas layanan kepada customer dan partner Garuda.
Selain itu, peningkatan kapasitas “mailbox” yang signifikan pada email karyawan sehingga mampu menyimpan data/dokumen berikut infografis yang membutuhkan banyak kapasitas penyimpanan.