TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tarif kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibanderol Rp 200.000 untuk sekali jalan. Tarif itu langsung berlaku saat pengoperasian KA cepat pada 2019 mendatang.
"Waktu itu, hitungan kita (harga tiket) 16 dollar AS dengan exchange rate (nilai tukar rupiah pada 2019) Rp 13.000 sekian, jadi kira-kira Rp 200.000. Ini flat mulai 2019 selama konsesi," kata Direktur Utama PT kereta cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan di Bandung, Kamis (21/1/2016).
Menurut dia, KA cepat Jakarta-Bandung memiliki potensi penumpang yang cukup besar. Bahkan, PT KCIC menargetkan jumlah penumpang mencapai 29.000 per hari.
"Dengan skema ini, kita masih exercise, kalau turun 10 persen bagaimana, naik 10 persen bagaimana. Itu kan sensitivitasnya tinggi," kata Hanggoro.
Dia menuturkan, jumlah penumpang KA cepat akan sangat memengaruhi pengembalian investasi yang mencapai 5,5 miliar dollar AS atau Rp 72 triliun.
"Jumlah penumpang akan berdampak kepada kemampuan kita mengembalikan utang, bisa lebih cepat, bisa lebih panjang," ucap Hanggoro.
Trase jalur KA cepat Jakarta-Bandung sendiri memiliki panjang 142,3 km, empat stasiun (Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar), dan satu dipo (Tegalluar).
Kereta ini mampu menempuh kecepatan 250 kilometer per jam. Dengan itu, jarak Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 km bisa ditempuh dengan waktu 35 menit.(Yoga Sukmana)