TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau dikenal dengan AirNav Indonesia bersinergi dengan TNI Angkatan Udara meresmikan pengoperasian tower air trafict control (ATC) baru.
Tower ini untuk memaksimalkan pelayanan pengaturan lalu lintas penerbangan berniaga dan penerbangan militer di Bandara Husein Sastrangera, Bandung pada hari Rabu 10 Februari 2016.
Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita secara resmi di tower baru yang dilakukan bersama oleh Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wishnu Darjono serta dari perwakilan Mabes TNI Angkatan Udara, Sesdis Faskon Kolonel Sus Ruslan.
Turut hadir dalam peresmian ini Direktur Teknik AirNav Indonesia, Lukman F Laisa dan Kadis Ops Lanud Husein Sastranegara Letkol Nav Wahyu Bintoro.
Tower baru ini menggantikan fungsi tower lama yang telah berusia hampir seratus tahun, untuk melayani pengaturan take off dan landing pesawat terbang di Bandara Husein Sastranegara.
Pembangunan tower dilakukan oleh TNI AU, sementara kelengkapan fasilitas tower set terbaru meru-pakan investasi yang dilakukan AirNav Indonesia.
Untuk diketahui, Bandara Husein Sastranegara melayani pengaturan lalu lintas penerbangan yang datang dan pergi sebanyak 70 penerbangan untuk domestik, serta 14 penerbangan untuk internasional.
Dalam peresmian ini, juga turut hadir perwakilan PT.Angkasa Pura II, Perwakilan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I,Perwakilan dari Maskapai Penerbangan cabang Bandung, serta Pimpinan PT DI.
Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono mengapresiasi pengoperasian tower baru di Bandara Husein Sastranegara ini. Dalam sambutannya, Wisnu berharap dengan keberadaan tower baru ini, pelayanan pengaturan lalu lintas penerbangan dapat lebih baik.
“Dengan dukungan peralatan dan perlengkapan fasilitas terbaik dengan teknologi mutakhir yang AirNav Indonesia support, diharapkan pelayanan pengaturan lalu lintas penerbangan dapat berjalan lebih baik, sehingga penerbangan pun lebih terjamin keamanan dan keselamatannya, karena peralatan yang AirNav Indonesia support berstandar internasional,” ujar Wisnu.