Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Dani Setiawan mengatakan dalam sisi kemanfaatan dan sisi ekonomis pengeksploitasian Blok Masela lebih baik di daratan (Onshore) dari di lautan (Offshore).
Menurutnya, pembangunan eksploitasi migas di blok Masela seharusnya tidak hanya mempertimbangkan tentang finansial dan hitung-hitungan rupiah semata.
Tetapi juga adanya pembangunan manusia dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitarnya.
" Harus ada pembangunan lainnya seperti pembangunan manusia dan juga adanya industri lain yang akan mengikuti seperti di Gresik dengan Petrokimianya," ujarnya ketika diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (9/3/2016).
Dani menjelaskan jika penggarapan Blok Masela berada di daratan (on shore) maka dapat dipastikan akan ada banyak penyerapan tenaga kerja baik yang terlatih maupun yang tidak.
Selain itu, pengembangan industri dan perekonomian di hilir dapat dipastikan lebih berkembang dibandingkan pengeksploitasian Blok Masela di kawasan laut lepas.
"Kalau di darat, otomatis ada pekerja kasar yang tidak terlatihpun terserap menjadi tenaga kerja. Kalau di laut (offshore) hampir semua adalah pekerja ahli," tambahnya.
Blok Masela yang berada di wilayah Maluku juga seharusnya, kata Dani, mempertimbangkan tentang dampak sosial bagi masyarakat.
Jika banyak hal positif dari pengembangan blok Masela, maka tidak akan ada pemberontakan dari rakyat sekitar daerah eksploitasi.