News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bisnis Startup

Lewat Cybreed, Gibran Huzaifah Sukses Kembangkan Teknologi Pemberian Pakan Ikan Via Smartphone

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Huzaifah, CEO dan founder Cybreed

Dari lomba-lomba tersebut, Gibran tak hanya mendapat hadiah berupa uang dalam jumlah yang besar, tapi juga kesempatan untuk mengembangkan koneksi hingga ke benua Afrika.

Masih menurut situs yang sama, eFishery berhasil mendapatkan pendanaan dari 2 perusahaan. Masing-masing Aqua-Spark asal Belanda dan Ideosource dari Indonesia.

Tidak disebutkan berapa jumlah pendanaan yang diberikan, namun istilah Pra-Seri A dalam skema pendanaan ini menyiratkan akan adanya dukungan pendanaan susulan di kemudian hari.

Amy Novogratz, partner di Aqua-Spark menilai, eFishery punya potensi untuk memberikan dampak yang besar bagi industri perikanan di Indonesia dan di dunia.

East Bali Chasews

East Bali Cashews, produsen kacang mete di Bali, sukses memenangi penghargaan bergengsi Award for Corporate Excellence (ACE) dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat atas dampak sosial yang mereka ciptakan.

East Bali Cashews membantu masyarakat lokal di Bali meningkatkan kualitas kacang mete yang mereka tanam dan mengolahnya.

“Sebelumnya, masyarakat Bali Timur hanya bertani mete, sementara pengolahan berada di luar negeri. Kami melihat peluang agar masyarakat dapat menghasilkan produk premium berharga terjangkau di lingkungannya sendiri, menciptakan peluang ekonomi lebih besar,” cerita Aaron Fishman, pendiri dan CEO East Bali Cashews.

Perusahaan ini telah membuka lapangan kerja bagi sedikitnya 350 orang di Bali Timur serta menyediakan akses ke pendidikan dan layanan kesehatan bagi lebih dari 800 anak-anak pekerja.

High impact entrepreneur berperan strategis dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan secara global akan dibutuhkan 500 juta pekerjaan pada 2020. Di Indonesia, diperlukan lebih dari 17 juta pekerjaan.

“Karena itu, Endeavor melalui program-programnya memberikan akses ke mentorship, network, dan smart capital bagi high impact entrepreneur sehingga mereka dapat tumbuh dan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan,” ujar Sati Rasuanto, managing director Endeavor Indonesia. 

Survei Bank Dunia di 2009 menemukan, hanya 16 persen perusahaan Indonesia yang dikategorikan scale-up, namun dari angka tersebut mampu menciptakan 52% dari total pekerjaan baru selama tiga tahun beroperasi.

“Bukalapak, Cybreed, dan East Bali Cashews adalah contoh nyata bahwa high impact entrepreneur mampu memberikan dampak yang langsung terasa pada masyarakat,” jelas Sati.

Menurut Sati, High impact entrepreneur berperan strategis dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan secara global akan dibutuhkan 500 juta pekerjaan pada 2020.

Sati mengatakan, Indonesia membutuhkan lebih dari 17 juta pekerjaan.

“Karena itu, Endeavor melalui program-programnya memberikan akses ke mentorship, network, dan smart capital bagi high impact entrepreneur sehingga mereka dapat tumbuh dan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan,” ujar Sati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini