TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pasokan apartemen terus bertambah seiring tingginya kebutuhan hunian dan instrumen investasi di perkotaan. Tahun ini setidaknya ada 50 lebih proyek apartemen sedang digarap oleh para pengembang properti di Jakarta dan sekitarnya.
Analis properti Torushon Simanungkalit, di Jakarta, Kamis (24/3/2016), mengatakan apartemen di beberapa lokasi premium Jakarta umumnya diburu untuk tujuan investasi.
Beberapa kawasan itu antara lain di kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) Jakarta dan koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan. Sedikit keluar dari area CBD, konsumen memburu apartemen untuk dijadikan hunian.
"Terbukti apartemen saat ini dan ke depan makin menjadi kebutuhan hunian dan instrumen investasi, karena di kawasan tersebut banyak kalangan profesional, bankir, diplomat, artis, dan pebisnis. Tapi, untuk di luar prime location sangat dipengaruhi oleh kebutuhan hunian," ujar Torushon.
Hal itu diperkuat dengan data konsultan properti Colliers International Indonesia yang memperkirakan tahun ini ada 54 proyek apartemen di Jakarta.
Sekitar 95 persen dari proyek tersebut berada di luar kawasan pusat bisnis, seperti Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
"Rata-rata pasokan apartemen itu diperuntukkan bagi kalangan kelas menengah atas," kata Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto.
Dari sisi lokasi, jelas Ferry, sebanyak 17 proyek apartemen ada di kawasan Jakarta Selatan. Angka itu setara dengan 31,48 persen dari total pasokan tahun 2016. Lalu, 11 proyek apartemen (20,37 persen) ada di wilayah Jakarta Barat dan 8 proyek (14,81 persen) di Jakarta Timur.
Selain itu, 5 proyek apartemen (9,25 persen) berada di Jakarta Utara dan di CBD sebanyak 4 proyek apartemen (7,40 persen).
Menanggapi hal itu, Presiden Direktur Brewin Mesa, Bill Cheng, sepakat menyatakan bahwa apartemen memang telah menjadi tren gaya hidup dan investasi di Indonesia.
Tak heran, menurut pengembang properti berbasis di Singapura itu, proyek-proyek hunian apartemen saat ini makin tampil dengan perencanaan desain yang cantik dan layak huni.
"Cantik dan berdesain fungsional. Memang, soal desain perlu dipikirkan dengan matang melalui pendekatan yang berorientasi proses," ujarnya.
Penulis: Latief