News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sudah Saatnya Pengusaha UKM Bernafsu Genjot Ekspor Produk

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah ibu-ibu dari berbagai Kecamatan di Kota Semarang mengikuti pelatihan membatik di Sanggar Kesenian Sobokartti, jalan Dr Cipto, Kota Semarang, Jateng, Selasa (12/4/2016). Pelatihan yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan, Perempuan dan Keluarga Berencana ini untuk mengembangkan para Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUKM), dimana saat ini para pelakuk KUKM dapat mengajukan KUR melalui Linkage BNI dimana proses lebih cepat dan mudah. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM mendorong pelaku usaha pemula dan kecil menengah menargetkan pengiriman produksi mereka ke luar negeri.

Untuk merealisasikan hal tersebut, pemerintah meluncurkan sejumlah program secara simultan di antaranya memperbanyak tenaga pendampingan atau asilitator agar UKM bisa melek ekspor.

"Meski UKM memberikan kontribusi PDB yang cukup besar, namun dalam hal ekspor kontribusinya relatif kecil," ujar Deputi Bidang Pengembangan SDM, Prakoso BS di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Sejumlah UKM yang berorientasi ekspor sangat sedikit, atau hanya 5 ribu pelaku saja dibanding total jumlah UKM yang mencapai 57 juta. Sehingga pada 2015 nilai ekspor UKM relatif kecil, hanya 23 miliar dolar AS dibanding ekspor nonmigas yang mencapai 145,5 miliar dolar AS.

"Itu hanya sekitar 16 persen saja," ungkap Prakoso.

Kendala UKM yang berorientasi ekspor di antaranya teknis ekspor, kualitas dan kuantitas produk, aspek manajemen sampai pemasaran. Adanya fasilitator yang diberikan pemerintah diharapkan dapat mengurangi kendala tersebut.

"Setidaknya dengan pendampingan, UKM itu bisa naik kelas. Dari yang mikro bisa naik kelas ke usaha kecil, lalu yang kecil bisa naik kelas ke usaha menengah," sambung Prakoso.

Prakoso menekankan pentingnya pelatihan digital kepada pelaku UKM. Karena dengan digital (e-commerce) bisa menberikan banyak keuntungan bagi pelaku UKM khususnya yang berorientasi ekspor.

"Pelaku UKM bisa menekan biaya dan waktu karena tak perlu harus ketemu person to persen dengan calon buyers, pembayaran pun juga bisa dilakukan lewat e commerce," jelas Prakoso.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini