TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai gebrakan dilakukan Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumatera Barat, Lisda Rawdha.
Kepada pengusaha muslim di kabupaten dan kota di Sumbar, Lisda menghimbau untuk segera membentuk kepengurusan IPEMI. Hal itu sesuai dengan program IPEMI yang ingin menyentuh semua kalangan hingga ke pelosok negeri.
Menurut Lisda, salah satu visi misi IPEMI adalah menjadi organisasi pengusaha muslimah terbesar di Indonesia, yang bermanfaat dan mandiri.
Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi muslimah khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
“Pengusaha kita sudah harus menuju kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlakul karimah. Dengan adanya IPEMI Kabupaten dan Kota bisa membantu pengembangan usaha muslimah dan melahirkan pengusaha muslimah baru hingga ke pelosok Sumbar,” ungkapnya.
Istri Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni ini menyebut, anggota IPEMI terdiri dari 3 unsur, yaitu muslimah yang sudah menjadi pengusaha, muslimah yang ingin menjadi pengusaha dan muslimah yang ingin mendapatkan tambahan pendapatan.
Untuk pengembangan IPEMI Sumbar, mantan model dan pramugari ini juga telah menyusun berbagai program kerja nasional untuk diterapkan di sana.
“Ada program IPEMI yang bersifat nasional seperti Warung Muslimah. Warung ini menyuplai kebutuhan pokok dan rumah tangga. Kemudian ada juga Salon Muslimah, Bazar Ramadhan, Umroh Bersama dan masih banyak program lainnya," tutur Lisda.
IPEMI juga memberikan progam pelatihan bagi pemula dan menggelar seminar-seminar kewirausahaan. Selain program kewirausahaan, organisasi ini juga memiliki program sosial, salah satunya bedah rumah untuk janda tua tidak mampu.
Menariknya, berbagai program tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan istrinya, Nevi Zuairina serta Wakil Gubernur Nasrul Abit beserta istri, Wartawati yang notabene menjabat sebagai Penasehat dan Pembina IPEMI Sumbar.
“Intinya beliau mendukung karena program IPEMI Sumbar ini bisa bersinergi dengan pemerintah untuk mengembangkan potensi daerah yang belum maksimal pengolahannya,” kata pemilik album religi Setia Dalam Doa ini.