TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berjanji akan mendengar berbagai aspirasi yang masuk terkait Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Perubahan atau RAPBN-P 2016.
Setelah menggelar rapat kerja dengan Komisi XI dan Badan Anggaran, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang memperkirakan target pertumbuhan akan lebih mdoerat dari yang diajukan.
Dalam perkiraannya, pertumbuhan ekonomi sudah cukup baik jika mencapai 5,1 persen pada tahun 2016.
Sementara itu, dalam RAPBN-P 2016 pemerintah mengajukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen.
"Konsumsi rumah tangga dan investasi yang akan menajdi pendorongnya," kata Bambang, Senin (6/6) usai Rapat bersama Banggar di Jakarta.
Untuk konsumsi rumah tangga, pemerintah memperkirakan akan tumbuh sebesar 5,1 persen sama dengan perkiraan dalam APBN 2016.
Sedangkan investasi diperkirakan tumbuh sebesar 6,3 persen, sebelumnya ditargetkan hanya 6,2 persen.
Sebelumnya, apda triwulan pertama, pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya sebesar 4,92 persen, dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,97 persen dan investasi 5,57 persen.
Untuk triwulan ke-II pemerintah berharap bisa tumbuh lebih baik, paling tidak di atas 5 persen.
Reporter Asep Munazat Zatnika
Editor Sanny Cicilia