TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V terus melakukan penambahan outlet SPBU ke wilayah Madiun, Ngawi, Tulungagung, Kediri, dan Jombang. Hal itu sebagai respon akan tingginya animo masyarakat terhadap Dexlite.
Hingga kini jumlah Outlet SPBU yang menjual Dexlite berjumlah 49 SPBU di MOR V.
Direktur Pemasaran Ahmad Bambang menjelaskan, penambahan outlet SPBU Dexlite di Jawa Timur merupakan komitmen Pertamina untuk terus mengembangkan penjualan Dexlite sebagai bahan bakar Diesel Non Subsidi yang berkualitas.
“Kami melihat animo konsumen maupun pengusaha terhadap Dexlite sangat tinggi. Ini terlihat dari permintaan para pengusaha SPBU yang tadinya belum menjual produk Dexlite agar bisa segera menjual Dexlite di SPBU nya," ujar Ahmad, Rabu (29/6/2016).
Sampai saat ini Dexlite telah tersedia di 20 Provinsi di Indonesia dengan jumlah 280 SPBU. Sedangkan di wilayah MOR V sendiri tersedia di Provinsi Jawa Timur dan Bali dengan jumlah outlet sebanyak 49 SPBU.
"Penambahan outlet ini juga untuk mempermudah konsumen mendapatkan produk Dexlite pada masa menjelang Lebaran ini”, ujar Ahmad Bambang.
GM Marketing Operation Region V Ageng Giriyono menambahkan, sejak uji pasar di Surabaya pada tanggal 18 Mei 2016, konsumen peminat Dexlite terus meningkat.
Hal tersebut terbukti dengan naiknya angka rata-rata penjualan Dexlite per hari sebesar 18 persen pada bulan Juni 2016 dibandingkan angka rata-rata penjualan bulan sebelumnya sebesar 14000 liter per hari.
“Angka penjualan Dexlite ke depan kami harapkan akan semakin meningkat. Terlebih dengan bertambahnya jumlah outlet serta meluasnya cakupan outlet SPBU yang melayani penjualan Dexlite di wilayah MOR V," kata Ageng.
Peningkatan animo konsumsi BBM ini juga terus diantisipasi Pertamina dengan menjaga stock agar senantiasa berada di level aman.
“Untuk pasokan bahan bakar non subsidi khususnya jenis Dexlite, kami pastikan pada level aman, jadi masyarakat tidak perlu khawatir ketersediaannya," tambah Ageng.