TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga bank BUMN, Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BNI menyalurkan pembiayaan Kredit Modal Kerja (KMK) Talangan Subsidi sebesar Rp 15 triliun kepada PLN. Tujuan utamanya untuk mendukung Program Kelistrikan 35.000 MW.
Dari nilai pembiayaan tersebut, sebesar Rp 15 triliun merupakan Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk memperkuat arus kas PLN terkait pembayaran energi primer.
Dalam pembagiannya fasilitas Non Cash Loan (NCL) sebesar Rp 12 triliun digunakan untuk membantu proses pengadaan perseroan dan group usaha.
Fasilitas treasury line sebesar 950 juta dollar AS digunakan untuk pembayaran kewajiban valuta asing dan kebutuhan hedging atas kewajiban valuta asing sesuai PBI No. 16/21/PBI/2014.
“Cash PLN itu sangat kuat, namun pertumbuhan elektrifikasi akan terus meningkat," ujar Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir, di Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Sinergi BUMN Perbankan untuk pembiayaan ini merupakan implementasi komitmen perseroan dalam mendukung pencapaian program infrastruktur, sebagai dasar pendukung kemandirian bangsa. Kerjasama ini sekaligus menunjukkan kepercayaan BUMN Perbankan terhadap PLN.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para Direksi Perbankan yang sudah membantu dan mendukung PLN sampai hari ini. Mudah-mudahan kerjasama yang baik ini bisa berlanjut hingga ke depan,” kata Sofyan.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan perbankan dapat mendukung PLN dalam menjalankan fungsinya sebagai satu-satunya integrated utility company di Indonesia dalam penyediaan listrik.