News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Investasi Emas

Tren Baru, Harga Emas Merangkak Naik, Pasar Mulai Was-was

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komoditi emas lantakan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Harga emas mempertahankan tren kenaikannya meski tipis menyusul keluarnya komentar Haruhiko Kuroda, Gubernur Bank of Japan, mengenai stimulus ekonomi.

Data Bloomberg, Kamis (21/7/2017 ) lalu pukul 18.35 WIB harga emas kontrak pengiriman Agustus 2016 di Commodity Exchange naik tipis 0,04% di level US$ 1.319,90 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

Kuroda mengatakan tidak ada gunanya melakukan pelonggaran stimulus. Karena hal tersebut malah memicu terjadinya penurunan saham dan meningkatnya permintaan yen sebagai safe haven.

Sehingga bagi Kuroda tidak ada ruang bagi pelonggaran stimulus dalam waktu dekat.

Hal ini jelas menjadi kesempatan bagi harga emas untuk merangkak naik.

Optimisme pasar mengenai perbaikan ekonomi di Jepang sesaat mereda dan pelaku pasar kembali berburu aset safe haven seperti emas.

Terutama karena komentar Kuroda ini disampaikan mendekati hasil pertemuan European Central Bank.

Yang mana pasar masih dibalut kekhawatiran dan penantian mengenai arah kebijakan ekonomi Eropa untuk pertama kali pasca Brexit.

Sampai saat ini pasar menduga akan terjadi pelonggaran stimulus demi menjaga stabilitas ekonomi Eropa.

“Pasar emas saat ini dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi dan saham global. Saat ini saham sedang melambung tinggi, ada sedikit perbalikan arah saja, emas akan memanfaatkan untuk melesat tajam,” kata Adrian Ash, Head of Research Online Trading and Vaulting Service BullionVault, dikutip Bloomberg.

Meski demikian kenaikan harga emas memang masih terbatas. Menyusul penantian akan hasil rapat ECB. Jika terjadi pelonggaran stimulus tentunya harga emas akan tertekan lagi.

Selain itu, kepemilikan aset emas di Exchange Traded Funds juga turun 0,6 ton menjadi 2.005,5 ton per Rabu (20/7/2016) lalu.

 
 
 
Reporter Namira Daufina
Editor Yudho Win

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini