Laporan wartawan Tribunnews.com Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Menjadi agen LAKU PANDAI memberikan manfaat bagi Sri Wulandari, seorang agen LAKU PANDAI di Kota Batu, Jawa Timur. Sejak menjadi agen, omzet toko kelontongnya meningkat.
"Pengalaman saya jadi bertambah. Usaha toko dan keuangan saya jadi lancar," tutur Wulan di rumahnya di Dusun Gempol, Batu.
Sri Wulandari memiliki sebuah toko kelontong bernama Toko Barokah di kediamannya. Saat ini perempuan yang akrab disapa Wulan itu sudah empat bulan menjadi agen BTPN Wow! BTPN Wow! adalah program BTPN dalam mengikuti LAKU PANDAI yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Sejak jadi agen toko saya makin ramai. Saya dapat handphone, komisi per bulan Rp 800 ribu, dan menambah pengalaman," tutur Wulan.
Wulan mendapatkan komisi sebesar satu persen dari total transaksi masing-masing nasabah. Saat ini Wulan telah memiliki 42 nasabah.
"Pernah ada nasabah yang setor (tunai) Rp 700 ribu. Paling kecil, pernah ada yang menyetor Rp 5000," ujar Wulan.
Awal mula Wulan menjadi agen BTPN Wow! berawal dari ajakan temannya. Wulan kemudian harus menjalani seleksi untuk menjadi agen dari BTPN, termasuk ujian. Wulan telah memiliki sertifikat izin agen LAKU PANDAI. Sertifikat ini dia pajang di toko kelontongnya.
"Saya hanya menjelaskan kepada orang-orang manfaat menabung ditambah kepercayaan dari mereka," tutur Wulan yang mengaku sejauh ini belum pernah ada nasabahnya yang melakukan transaksi tarik tunai.
Achmad Nusjirwan Sugondo, Head of Product BTPN Wow! mengatakan rata-rata agen di Kabupaten Malang, Jawa Timur memiliki 30 nasabah. Agen terdekat tidak boleh berada dalam radius 500 meter.
"Nasabahnya bisa dari mana saja dan nasabah bisa transaksi di agen mana saja," jelas Achmad.