TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), mengerahkan Mobil Kesehatan Keliling (Monik TBIG) guna membantu masyarakat korban banjir di Kabupaten Garut, khususnya di Kecamatan Tarogong Kidul.
Musibah banjir telah menelan korban 23 korban jiwa, 20 korban hilang, dan 433 orang mengungsi serta 2.200 anak terpaksa tidak sekolah.
Aksi tanggap bencana ini akan dilakukan di dua lokasi, masing-masing di Jl Sudirman RT 05 RW 07, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada hari Selasa, 27 September 2016 dan di Desa Sindangheula pada Rabu, 28 September 2016.
Monik TBIG secara khusus dilengkapi perlengkapan medis yang cukup memadai, termasuk perlengkapan pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, balita, dan lansia.
Selain bantuan medis yang bersifat umum, Monik TBIG juga dapat memberikan pelayanan USG bagi ibu hamil, penyuluhan perilaku hidup higenis & sehat, edukasi pencegahan penyakit, pemberian obat, dan makanan tambahan bagi balita.
“Mobil Kesehatan Keliling (Monik TBIG) akan melayani masyarakat Kabupaten Garut yang terkena musibah banjir selama 2 hari, mulai 27 September hingga 28 September 2016,” jelas Regional Manager Tower Bersama Infrastructure Jawa Barat, Ariffianto, Kamis (29/9/2016).
Ariffianto menambahkan, aksi tanggap bencana melalui pengerahan Monik TBIG merupakan bagian dari program kepedulian sosial Tower Bersama.
Program tersebut yakni Bangun Sehat Bersama, selain Bangun Cerdas Bersama di bidang pendidikan, Bangun Hijau Bersama di bidang lingkungan, dan Bangun Budaya Bersama di bidang budaya.
Mobil Kesehatan Keliling TBIG telah beroperasi sejak tahun 2012 bekerjasama dengan Rumah Zakat dan melayani masyarakat di enam provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Palembang, dan Medan.
“Karakter Monik TBIG yang mudah berpindah-pindah sangat sesuai untuk fungsi tanggap darurat disamping menyediakan pelayanan kesehatan regular,” ujar Affianto.