TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia akan menerbitkan obligasi berkelanjutan dan obligasi subordinasi berkelanjutan dengan target pengumpulan dana sebesar Rp 3 triliun.
Presiden Direktur UOB Indonesia, Kevin Lam mengatakan, obligasi berkelanjutan I yang ditawarkan perseroan pada tahap pertama dengan nilai pokok maksimum Rp 1 triliun dan terdiri dari tiga seri.
Obligasi Seri A dengan jangka waktu 370 hari berkupon 6,75 persen sampai 7,40 persen per tahun dan obligasi Seri B bertenor tiga tahun dengan tingkat bunga sebesar 7,50 persen hingga 8,25 persen.
"Kemudian Seri C memiliki tenor lima tahun dengan tingkat bunga 7,75 persen sampai 8,50 persen," ujar Kevin di Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Sementara mengenai obligasi subordinasi berkelanjutan I memiliki nilai pokok sebesar Rp 100 miliar dengan tingkat bunga sebesar 9,25 persen sampai 10 persen.
"Dana obligasi ini akan menjadi sumber pendanaan UOB Indonesia, untuk menangkap peluang yang timbul dari pembangunan infrastruktur dan permintaan konsumen," tutur Kevin.