TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (persero) memenuhi permintaan tambah daya listrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dari 180 MVA ke 220 MVA pada paruh kedua tahun 2016 ini. Hal ini diberikan persero karena PT Indocement Tunggal Tbk menjadi pelanggan dengan daya terbesar bagi PLN Distribusi Jawa Barat.
Perubahan daya ini terkait dengan rencana adanya penambahan pabrik baru milik perusahaan yang terletak di daerah Citeureup Bogor tersebut.
"Sudah kewajiban kami untuk memenuhi permintaan tambah daya pelanggan, hal ini sebagai wujud komitmen kami dalam meningkatkan ekonomi dan industri Nasional," Ujar General Manager Iwan Purwana, Kamis (20/9/2016).
Sebagai pelanggan industri tegangan tinggi (daya di atas 30 MVA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dipasok dari Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kilo Volt, melalui Gardu Induk Semen Baru.
Selain produsen Semen Tiga Roda, di wilayah Bogor, ada 2 perusahaan lain yang juga tercatat sebagai pelanggan industri tegangan tinggi, yaitu PT Holcim Indonesia Tbk dan PT Aspex Kumbong.
Pada triwulan ketiga tahun 2016 ini, pemakaian listrik industri di wilayah Bogor tumbuh sekitar 6 persen menjadi 518,5 juta kWh, dari 489 juta kWh di periode yang sama tahun lalu. Beberapa jenis industri yang meningkat penggunaan listriknya antara lain industri pengolahan batu di wilayah Jasinga dan industri minuman kemasan.
Untuk memenuhi permintaan industri di Bogor dan Gunung Putri, PLN akan menambah trafo di dua Gardu Induk, yaitu Gardu Induk Semen Baru yang bertambah sebanyak 2 x 60 MVA dan Gardu Induk Sentul yang bertambah 1 x 60 MVA.
”PLN sangat mendukung tumbuhnya dunia bisnis dan industri. Beberapa program telah dan terus disempurnakan PLN untuk memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha, sehingga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Bangsa," jelas Iwan Purwana.