Harga tersebut baru bisa tercapai jika The Fed urung kerek suku bunga.
Dalam hitungan Deddy, harga buyback emas Antam bisa mencapai Rp 530.000 per gram dengan support di Rp 500.000.
Belum waktunya beli
Meski harga emas Antam terus tertekan, Ibrahim mengganggap saat ini belum saatnya untuk investor memburu emas batangan pelat merah itu.
Sebab, harga emas produksi BUMN tambang ini bakal terkoreksi saat The Fed merealisasikan rencananya menaikkan suku bunga.
Dengan begitu, waktu yang tepat bagi investor mengoleksi emas batang Antam adalah selepas kenaikan suku bunga The Fed atau di awal tahun 2017 mendatang.
"Kalau sekarang lebih baik hedging di pasar berjangka dulu. Nanti saat harga emas turun bisa mendapat keuntungan dalam posisi jual," ungkap Ibrahim.
Deddy pun sepakat. Perburuan emas, baik spot maupun batangan, baru bisa dilakukan tahun depan. Mengingat, di 2017 akan ada ruang penguatan bagi emas spot dan emas Antam pasca keputusan The Fed mengerek bunga.
Untuk perdagangan hari ini (28/11/2016), Deddy memprediksikan, harga si kuning menyela di pasar spot bisa pulih sejenak.
Ini mengingat, pasar AS sempat libur Thanksgiving yang bisa memberi keunggulan pada emas walau tipis.
Sentimen tersebut pun bisa berbuah manis pada penguatan terbatas emas Antam. Tapi, Ibrahim masih yakin, emas Antam belum memiliki kekuatan untuk kembali terbang. Terlebih, pergerakannya pada Sabtu (26/11/2016) kembali terkikis.
“Seharusnya emas batangan jatuh di hari ini, mungkin turun Rp 3.000–Rp 4.000,” terangnya. Sementara perkiraan Deddy, emas Antam Senin ini (28/11/2016), akan bergerak di kisaran Rp 590.000 hingga Rp 595.000 per gram.
Reporter: RR Putri Werdiningsih