News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Abie Abdillah Bawa Rotan ke Ajang Milan Design Week

Penulis: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kursi rotan karya Abie Abdillah dipamerkan saat acara launching Lukis Chair by Abie Abdillah yang berlangsung di Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Sempat jaya pada dekade 80 & 90-an, penggunaan rotan dalam industri mebel mengalami penurunan ketika memasuki era millennium.

Hal ini dikarenakan banyak costumer mulai beralih ke material dan model yang lebih minimalis dalam desain maupun fungsi sehingga lambat laun pasar rotan mulai sepi peminat, meskipun tidak ditinggalkan. 

Kondisi ini mengawali ketertarikan Abie Abdillah untuk mengangkatnya kembali, saat dirinya bergabung bersama mahasiswa Desain Interior ITB mengunjungi sebuah pabrik PT Yamakawa Rattan di Cirebon.

“Saya ingat betul ucapan desainer sekaligus pendiri perusahaan tersebut, Yuzuru Yamakawa yang mengatakan, jika ingin menjadi dikenal dan dihargai dunia jadilah desainer rotan,” kata Abie yang saat itu berstatus mahasiswa jurusan Desain Produk di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Abie mulai giat memperkenalkan rotan ke semua lapisan masyarakat karena sebanyak 80 persen kebutuhan material rotan dunia itu bersumber dari Indonesia.

Rotan yang bahannya lentur dan sejatinya mudah dibentuk seperti yang kita inginkan.

"Pada kenyataannya membutuhkan ekstra waktu dan perhatian untuk menciptakan karya atau desain yang berbeda dan memiliki karya seni tinggi," katanya.

 Kerja keras Abie mendalami rotan lambat laun membuahkan hasil.

Pada tahun 2011 adalah debut pertamanya meraih penghargaan bergengsi Honourable Mention Winner dalam ajang Singapore Furniture Design Award yang kemudian diikuti berbagai penghargaan lain.

Hingga kini perjalanan panjang menghantarkan Abie mengikuti Milan Design Week di tahun ini.

Karya desainnya, Lukis Chair masuk dalam koleksi Cappellini, sebuah brand ternama dari Milan, Italia.

Satu hal yang membanggakan tentu saja produk rotan yang dibawa Abie sejajar dengan karya ternama dari desainer dunia.

“Kami mengembangkan Lukis Chair pertama kali untuk kompetisi Indonesia Furniture Design Awards. Proses pembuatannya begitu menantang sampai akhirnya kami meraih Platinum Prize," katanya.

Dirinya tidak menyangka, tahun 2016 ini, Lukis Chair menembus panggung dunia dengan masuk dalam koleksi Cappellini sebuah brand ternama dari Milan, Italia.

Produk rotan sejajar dengan karya ternama dari desainer dunia,” ungkap Abie.

Usaha dan kerja keras Abie tidaklah main-main.Ia percaya mencoba sesuatu yang baru itu membutuhkan kerja keras yang lebih ekstra dibandingkan mengikuti tren yang sudah ada.

Hal itu terjawab saat Lukis chair akan mulaiditampilkan pada ajang Milan Design Week 2017 serta produk Lukis Chair ini secara khusus hanya bisa diperoleh di Capellini showroom atau reseller resmi dari Capellini yang tersebar di seluruh dunia.

Untuk Jakarta, reseller resmi dari koleksi Cappellini terletak di Ambiente, Senopati, Jakarta Selatan.

Beberapa produk hasil karya Abie telah terlibat dalam beberapa pameran bergengsi lainnya di dunia, mulai Pretzel Bench yang terpilih dalam seleksi untuk Gwangju Design Biennale di Korea Selatan, Maison& Objet Asia di Singapura, Innovative Craft Awards di Bangkok, dan Doeloe Lounge chair yang dipamerkan pada Triennale Design Milan pada 2016.

Untuk kedepannya, Studiohiji sedang merintis agar dapat eksis secara internasional dengan berpartisipasi dalam beberapa pameran internasional.

Diantaranya saat ini, Studiohiji baru saja lolos kurasi dari Badan Ekonomi Kreatif untuk turut serta dalam pameran Ambiente Frankfurt pada Februari 2017, serta event Indonesia Design Week pada Maret 2017.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini