News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun 2017, Kemenperin Targetkan Pertumbuhan IKM

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Airlangga Hartarto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan penopang ekonomi Indonesia nan krusial. Di tengah pelemahan ekonomi global yang melanda Indonesia saat ini, IKM nyaris tidak terpengaruh dan pertumbuhannya relatif stabil.

Awal tahun ini, kontribusi sektor IKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dalam lima tahun terakhir.

Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pembinaan dan penguatan IKM akan memberikan dampak ekonomi dan efek sosial yang positif.

"Selain menyerap banyak tenaga kerja, IKM juga mampu mendistribusikan hasil-hasil pembangunan di Indonesia sehingga mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (30/12/2016).

Diketahui sektor IKM telah menyerap tenaga kerja paling banyak dibandingkan sektor lainnya. Serapan tenaga kerja pada sektor ini di awal tahun 2016 mencapai 97,22%. Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) IKM Kemenperin RI, jumlah sentra IKM tahun 2016 sebanyak 7.437 sentra.

Jumlah unit sentra terbanyak diduduki usaha pangan (40 persen), kerajinan dan aneka (23 persen), serta sandang (16 persen).

Memasuki tahun 2017, Kemenperin RI menargetkan pertumbuhan unit usaha IKM sebanyak 182.000 unit menjadi 4,03 juta. Jumlah ini meningkat 4,7 persen dari jumlah unit usaha IKM tahun 2016.

Untuk itu, Airlangga menjelaskan bahwa langkah strategis yang dilakukan Kemenperin RI dalam menumbuhkan unit usaha baru IKM adalah dengan melalui pembinaan dalam bentuk revitalisasi kepada 1.200 sentra IKM.

"Kami menilai pengembangan wirausaha IKM sangat penting Karena sektor ini berperan besar terhadap pertumbuhan industri dan ekonomi nasional. Pada tahun 2017, kami akan melakukan pembinaan, salah satunya melalui revitalisasi 1.200 sentra IKM," kata Airlangga.

Menurutnya, reitalisasi tersebut akan disalurkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), pendampingan Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL), dan penguatan kelembagaan sentra. Selain itu, Wirausaha Baru (WUB) juga ditargetkan tumbuh sebanyak 5.000 unit usaha dari program penumbuhan dan pengembangan WUB.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Ditjen) IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih menuturkan pihaknya telah menargetkan pertumbuhan WUB sebanyak 5.000 unit usaha melalui program penumbuhan dan pengembangan WUB. Ditjen IKM akan memfasilitasi 5.000 unit usaha itu untuk mendapatkan legalitas usaha di tahun 2017.

"Jika sudah memiliki legalitas, program itu akan dijalankan melalui anggaran pusat dan dekonsentrasi. Kami juga memproyeksikan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk IKM tahun 2017 sebesar Rp 6 Triliun untuk 240.000 unit usaha," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini