News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perencanaan Keuangan

Sebaiknya Ajari Anak Cara Berinvestasi Sejak Dini

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satria Hamid, Corporate Communication General Manager PT Trans Retail Indonesia ini sudah mengenalkan konsep investasi ke tiga anaknya sejak masih duduk di bangku SD.

Rakhmi Permatasari, Perencana Keuangan Safir Senduk dan Rekan, mengingatkan, sebelum melangkah ke pengenalan investasi sesungguhnya, anak harus betul-betul tamat memahami konsep menabung dahulu.

Jika belum paham, dikhawatirkan setelah besar si anak akan terbiasa jajan, menghabiskan uang, atau membeli barang apapun dengan cara kredit atawa mencicil.

Jangan lupa, untuk memberi penjelasan ke anak kalau investasi juga mengandung risiko kerugian.

“Yang diinginkan anak adalah mengerti bahwa dengan berusaha menahan uang dia bisa mendapatkan hasil yang lebih di masa depan, walau kemungkinan rugi juga tetap ada,” ujar Rakhmi.

Menurut Freddy, investasi yang diajarkan bisa berbeda-beda tergantung dari ketertarikan di anak. Mungkin dari SMP mereka bisa diajarkan bisnis untuk menambah uang saku.

Ini sesuai dengan hobi atau keinginan anak. “Orientasinya jangan cari uang tapi untuk menghargai uang,” kata dia.

Untuk produk investasi yang ada di pasaran, Freddy menuturkan, orangtua bisa mulai memperkenalkannya semenjak anak duduk di bangku SMP, misalnya, deposito perbankan. Saat SMA, perkenalan produk investasi berlanjut ke logam mulia atau emas dan reksadana.

Ketika sudah kuliah, baru pengenalan saham. “Perkenalan produk-produk investasi memang disesuaikan dengan umur anak,” kata Rakhmi.
 
Reporter: Francisca Bertha Vistika

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini