Harga minyak yang lesu membuat investasi besar-besaran yang dikeluarkan Freeport tidak menuai hasil.
Namun, jumlah utang tersebut turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 20,4 miliar dollar AS seiring dengan langkah Freeport menjual aset-asetnya, utamanya di sektor migas.
"Kami akan fokus untuk menjadi perusahaan tambang tembaga terdepan," tulis manajemen Freeport beberapa waktu lalu.
Krisis utang yang menimpa Freeport bisa dilacak saat perusahaan itu melakukan akuisisi perusahaan migas pada 2012, termasuk pembelian McMoRan Exploration.
Aksi korporasi ini membuat perusahaan yang berbasis di Phoenix Arizona AS tersebut kembali menjadi perusahaan produsen energi.
Akan tetapi, harga minyak yang terus merosot membuat investasi Freeport di sektor migas tak membuahkan hasil.
Alih-alih untung, para pemegang saham perusahaan ini marah karena perusahaan tidak fokus pada bisnis tambangnya. (kps)