News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menekan Angka Kecelakaan Lewat Deklarasi Truk Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto di acara deklarasi Truk Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas. Acara ini diikuti ratusan pengusaha angkutan truk dan pengemudi truk di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/3/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna menekan pelanggaran muatan lebih dan juga mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas, Kementerian Perhubungan dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mendeklarasikan Truk Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas.

Acara deklarasi ini diikuti ratusan pengusaha angkutan truk dan pengemudi truk di  Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/3/2017).

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto di sela acara menuturkan, kegiatan ini merupakan komitmen Kemenhub melakukan perubahan menyeluruh terhadap sektor transportasi nasional sekaligus untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya.

"Bagaimana kita ke depannya menjaga keselamatan bagi para pengemudi angkutan kendaraan, dan keselamatan bagi pengguna jalan yang lain," ujar Pudji.

"Ini luar biasa, suatu sejarah bagaimana kita ingin melakukan perubahan dari sisi yang berkaitan dengan masalah keselamatan, kualitas pada usaha itu sendiri," ujarnya.

Acara deklarasi Truk Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas diikuti ratusan pengusaha angkutan truk dan pengemudi truk di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/3/2017).

Pudji juga menjelaskan deklarasi ini sudah selayaknya dilakukan mengingat di jalan raya banyak truk yang membawa muatan berlebih sehingga menyebabkan jalan cepat rusak.

"Terkait masalah jalan, jalan itu cepat rusak karena tonase yang berlebihan oleh pengusaha angkutan. Memang ini adalah pelangaran," paparnya.

Menurutnya, selain temuan pelanggaran muatan berlebih atau over tonase (overload), pihaknya juga banyak menemukan pelanggaran berupa kendaraan yang mengangkut barang dengan tata cara muat yang salah atau over dimensi.

"Overload dan over dimensi menjadi perhatian pemerintah demi keselamatan di jalan raya dan pembenahannya perlu dilakukan secara menyeluruh mulai dari hulu. Tidak bisa hanya mengandalkan Jembatan Timbang," ujar Pudji.

"Pemerintah juga ingin melakukan perubahan, kami introspeksi bagaimana fungsi jembatan timbang itu harus secara optimal kita lakukan. Hal ini semata guna menciptakan transportasi darat semakin berkualitas," imbuhnya.

Acara deklarasi melibatkan perwakilan pengusaha dari Kadin Indonesia, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), INSA, serta dihadiri Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, I Nyoman Gede Saputera.

Pada kesempatan sama PT Telkom Indonesia juga memaparkan implementasi Sistem Informasi Angkutan Barang (SIAB) yang saat ini sudah juga di pasang di JICT sehingga lalu lintas dan jumlah truk yang keluar masuk bisa dimonitor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini