’’Produk kami sekarang sudah ada 55 model. Produk ini modelnya nggak banyak aksesoris. Pengennya simpel. Semuanya terinspirasi dari hal yang lagi nge-trend.’’ kata Peppy.
Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi mengatakan, galeri tersebut memang dimanfaatkan sebagai ’’rumahnya desainer’’.
Para desainer dan perajin atau pelaku UKM binaan LLP-KUKM pun kian kreatif untuk berinovasi, berkarya, dan berpromosi di tempat tersebut sesuai dengan tagline, yakni House of Indonesia Designers.
Zabadi menambahkan, di Rumah Desain menawarkan produk fashion termasuk busana muslim dan produk kulit. Di antaranya, sepatu, tas, dan aksesoris dari bahan kult. ’’Jadi, ada beberapa perbedaan dengan Galeri Indonesia Wow (GIW) yang lebih dulu gebyar,’’ katanya.
Menurut Zabadi, pengunjung juga akan diberi pelatihan lewat program personal stylist. Nantinya, pengunjung akan diberikan tips cara memadukan busana sesuai tema. Galeri baru tersebut akan berbeda dengan pusat belanja lainnya.
’’Ini menjadi terobosan baru. Kami juga memberikan servis bagaimana merancang busana. Bahkan, memberikan pelatihan cara membuat sepatu hingga bisa menembus pasar dan diminati masyarakat,’’ paparnya.