TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga nasabah PT Permodalan Nasional Madanai (Persero) yang selama sukses berwirausaha meraib penghargaan 'Kartini Masa Kini Award'.
Penghargaan yang diberikan oleh Indonews diberikan kepada Rohk Hilmi, pengusaha keripik dan kerupuk rumput laut asal Mataram; Suratmi, pengusaha kripik tempe asal Kediri; dan Iis Aisyah, pengusaha tahu asal Sukabumi di Balai Sarwono, di Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Kartini untuk memberikan apresiasi kepada pengusaha perempuan gigih dan tangguh yang berkontribusi pada ekonomi kerakyatan.
Arief Mulyadi, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PNM mengatakan, perempuan memiliki peran yang penting dalam kemajuan UMK di Indonesia, sebagian besar usaha UMK dijalankan perempuan.
"Harapannya ke depan nasabah penerima penghargaan akan lebih bersemangat menjalankan usaha dan memberikan banyak kemajuan pula kepada lingkungan sekitarnya, seperti Ibu Kartini," ujar Arief.
Baiq Rohk Hilmi sehari-hari merupakan ibu rumah tangga di Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, NTB. Di tengah kesibukannya, dia sukses menjalankan usaha keripik dan rumput laut.
Dia banyak membagi pengalamannya berwirausaha dengan menjadi pembicara motivasi alias motivator di berbagai tempat.
"Saya bertekad untuk mengajak mereka meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan memulai usaha kripik dan kerupuk rumput laut," tutur Baiq.
Baiq kini telah memiliki 50 karyawan di beberapa wilayah dan mampu mendatangkan pendapatan bagi ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya.
Sementara, Iis Aisyah dikenal sebagai pengusaha tahu asal Sukabumi. Produksinya mengutamakan kualitas, kebersihan dan kesehatan.
Dia mengawali usaha pada 1998 dengan hanya 3 pegawai dan memproduksi 20 kg kedelai untuk diolah menjadi tahu.
Kini dia memiliki 18 karyawan dan mampu memproduksi 600-800 kg kedelai per hari. Seluruh karyawannya merupakan warga sekitar pabrik.
“Yang menjadi kunci keberhasilan saya dalam mengembangkan usaha adalah ketekunan. Saya harus tekun bila ingin mencapai tujuan, saya jalani ikhlas, tidak cengeng dan tidak menyerah,” ujar Iis Aisyah.
Penganugrahan Kartini Masa Kini pun turut diterima oleh Suratmi, pemilik usaha kripik tempe dari Kediri yang telah dipasarkan hingga mancanegara.
Selain fokus menjalankan usaha kripik tempe, Suratmi melebarkan usahanya ke toko plastik dan menjadi pelopor penggerak usaha budi daya pohon belimbing.
"Di Kediri banyak pengusaha tempe, hal itu membuat saya melihat peluang dan berinovasi menjadikan tempe menjadi keripik tempe. Kini saya menjadi Ketua Asosiasi Keripik Tempe Kediri dan sudah memiliki 15 kelompok binaan," papar Suratmi.