“Ke depannya, inovasi-inovasi dalam e-commerce perlu terus dikembangkan agar para pelaku industri ini bisa bertahan dan menang,” terang Simon.
Dalam ajang IESE 2017, 103 orang narasumber hadir untuk memberikan pembelajaran terkini bagi para pelaku e-commerce tanah air dalam sesi summit dan workshop yang menghadirkan pembahasan e-commerce baik dari sisi perdagangan, marketing, teknologi, operasional, logistik, investasi, perbankan, serta kebijakan.
“Berbagai bahasan ini diharapkan mampu memberikan insight mendalam bagi para peserta, baik yang bergerak di bidang e-commerce maupun untuk masyarakat umum. Untuk mengakomodir antusiasme masyarakat umum mengetahui lebih jauh tentang e-commerce, pada hari ketiga penyelenggaraan IESE (11/5), panitia memberlakukan free access bagi siapa pun yang tertarik untuk mengikuti sesi workshop. Pada hari terakhir ini juga melibatkan pembahasan seputar UKM dan SDM, sebagai salah satu bentuk sinkronisasi yang ingin dibentuk dari semua kalangan untuk memajukan digital ekonomi Indonesia,” papar Aulia E. Marinto, Ketua Umum Indonesia E-Commerce Association (idEA).
IESE sendiri telah dilaksanakan dua hari sejak Selasa lalu (9/5) dan menarik bagi masyarakat baik peserta summit dan workshop, maupun pengunjung pameran.
Salah seorang peserta dari Smartjual.com, Nico mengungkapkan bahwa dirinya telah kali kedua mengikuti IESE.
“Acaranya semakin bagus dari tahun kemarin, pembicaranya banyak dengan materi bagus. Dengan mengikuti summit IESE, saya mendapatkan banyak informasi tentang perkembangan e-commerce di Indonesia saat ini,” ungkap Nico.
Hermanto, seorang web developer yang mengikuti sesi workshop menilai bahwa sesi-sesi yang ia ikuti sangat menarik.
“Harapannya, waktu yang diberikan setiap sesi bisa lebih panjang, agar materi yang dibahas bisa lebih mendalam. Secara keseluruhan, IESE tahun ini sangat berkesan,” jelasnya.