TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga menjamin pasokan BBM wilayah Jabodetabek akan berlangsung aman dan normal.
Hari ini, Jumat (2/6) sejumlah Awak Mobil Tanki (AMT) yang tergabung dalam Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) melanjutkan aksi unjuk rasa di Kantor Pusat PT Pertamina Patra Niaga, Gedung Wisma Tugu, Setiabudi, Jakarta Selatan.
AMT yang merupakan pekerja dari perusahaan pemborong pekerjaan pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM), PT Garda Utama Nasional (PT GUN), mempersoalkan kebijakan PT GUN perihal status hubungan kerjanya. Menyikapi hal ini, PT Pertamina Patra Niaga telah meminta PT GUN untuk menyelesaikan permasalahan dengan para pekerjanya.
Selama aksi unjuk rasa, distribusi BBM di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) pun berlangsung aman dan normal. AMT lain yang tidak tergabung dalam FBTPI tetap bekerja normal seperti biasa, sehingga distribusi BBM ke wilayah Jabodetabek sampai saat ini berlangsung lancar.
Menyikapi aksi unjuk rasa, PT Pertamina Patra Niaga pun memastikan ketersediaan BBM kepada masyarakat tidak terganggu.
"PT Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang ditugaskan mengelola distribusi BBM di Jabodetabek melalui Terminal BBM Jakarta Group Plumpang, Jakarta Utara, memastikan tidak ada kelangkaan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Jabodetabek,"tulis Rudy Permana, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga dalam rilis pada Jumat (2/6).
Seperti diketahui, TBBM Jakarta Group Plumpang melayani distribusi BBM ke 876 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) area Jabodetabek, Bogor, Sukabumi, dan Puncak. Setiap harinya TBBM Jakarta Group ini menyalurkan volume rata-rata 15.250 KL/hari.(Febrina Ratna Iskana)