TRIBUNNEWS.COM, LONDON - China Investment Corporation (CIC), perusahaan pengelola dana kekayaan terbesar di Asia, membeli Logicor perusahaan logistik asal Eropa, Blackstone.
CIC membeli Logicor senilai €12,25 miliar atau setara US$ 13,8 miliar. Pembelian Logicor memperkuat posisi China sebagai pemain ekuitas swasta di Eropa.
Dealogic, perusahaan jasa keuangan asal Inggris menyebut akuisisi CIC atas Logicor menjadi momentum kembalinya kepercayaan investor akan kemampuan China dalam melakukan pembelian perusahaan di Eropa.
Sebab, menurut Dealogic, akuisisi terhadap Logicor merupakan akuisisi dengan nilai transaksi terbesar kedua di Eropa. Bahkan, nilai transaksi tersebut terbesar keempat di dunia sampai saat ini.
CIC adalah BUMN China yang didirikan sejak tahun 2007. Perusahaan berbasis di Beijing ini bertugas membantu Pemerintah China untuk meningkatkan investasi dan pasar keuangan.
CIC mengelola total aset senilai US$ 800 miliar. Dari aset yang dikelola, sebanyak US$ 200 miliar berasal dari investasi luar negeri.
Sebelum mendapatkan Logicor, sumber Financial Time menyebut, CIC bersaing dengan Mapletree Investment dan Temasek, yakni perusahaan investasi asal Singapura yang turut melakukan penawaran.
Logicor juga sempat ditawar perusahaan logistik asal Singapura, Global Logistic Properties.
Tingginya minat pembeli Logicor karena tergiur jumlah aset yang dimiliki perusahaan.
Anak usaha dari Blackstone ini memiliki lebih dari 600 properti di Eropa. Logicor juga punya gudang seluas 13,67 juta meter persegi.
Eastdil Secured dan Goldman Sachs ditunjuk Blackstone sebagai penasihat atas transaksi tersebut.
Begitu juga PJT Partners, Morgan Stanley, Bank of America Merrill Lynch, dan Citigroup akan membantu transaksi yang ditargetkan rampung akhir tahun itu.
Imbal hasil tinggi
Menanggapi pelepasan anak usahanya, Kepala Real Estate Blackstone di Eropa Anthony Myers mengaku yakin Logicor memiliki prospek yang positif dalam jangka panjang.
"Pemilik baru tidak diragukan lagi akan membuat Logicor lebih kuat di sektornya. Kami bangga karena telah mengantar Logicor melakukan akuisisi atas 50 properti," tandas Myers.
Bisnis logistik diperkirakan akan tumbuh sejalan dengan tingginya minat berbelanja online di Eropa, khususnya Inggris.
Laporan Deutsche Bank AG yang dilansir Bloomberg memperkirakan, gudang-gudang di Eropa mampu menghasilkan imbal hasil sekitar 7,6% per tahun dalam lima tahun ke depan.
Bahkan imbal hasil dari sektor pergudangan diperkirakan lebih tinggi daripada mal atau kantor. Mal hanya memberikan imbal hasil 6,4% sedangkan perkantoran 5,2%.
Logicor yang berbasis di London telah menyewakan gudangnya ke perusahaan terkemuka dunia, seperti Amazon.com Inc dan DHL Worldwide Express.
Reporter: Mona Tobing