Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga bandara yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terdampak abu vulkanik sehingga belum bisa beroperasi normal.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo mengatakan, tiga bandara tersebut yaitu Bandara Frans Sales Lega Ruteng, Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, serta Bandara Frans Seda Maumere.
“Masyarakat harus selalu memperhatikan status penerbangan karena operasional bandara masih menyesuaikan situasi abu vulkanik yang bisa berubah sewaktu-waktu,” kata Budi dalam keterangannya, dikutip Sabtu (16/11/2024).
Budi menyatakan, bandara yang sudah beroperasi antara lain Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandar Udara Soa Bajawa, Bandara Gewayantana Larantuka, Wunopito Lembata, Bandar Udara Lede Kalumbang Tambolaka, Bandara Waingapu, serta Bandara Tardamu Sabu.
Meski sejumlah bandara sudah kembali beroperasi, beberapa maskapai masih membatalkan layanan penerbangan dengan alasan keselamatan.
“Di Bandara Komodo Labuan Bajo, misalnya, terdapat pembatalan 2 penerbangan domestik dan di Bandara Soa Bajawa terdapat 4 pembatalan penerbangan domestik,” terangnya.
Bandara Ngurah Rai dan Lombok Mulai Normal
Sementara itu, layanan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Lombok mulai berlangsung normal, setelah sebelumnya sejumlah layanan penerbangan dari beberapa maskapai sempat mengalami penundaan dan pembatalan akibat terdampak nya ruang udara oleh erupsi abu vulkanik dari Gunung Lewotobi.
Berdasarkan data Kemenhub per Kamis (14/11/2024) kemarin, beberapa bandara yang belum beroperasi antara lain Bandara H. Hasan Aroeboesman, Ende, Bandara Soa, Bajawa, Bandara Frans Sales Lega, Ruteng, serta Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere.
Baca juga: Pemerintah Evakuasi Warga di Zona Merah Erupsi Gunung Lewotobi ke 6 Titik Pengungsian
Sementara itu, Bandara Komodo, Labuan Bajo, Bandara Lewoleba, Bandara Waingapu, Bandara Salahudin, Bima, serta Bandara Lede Kalumbang, Tambolaka telah beroperasi.
Meski sejumlah bandara sudah kembali beroperasi, beberapa maskapai membatalkan layanan penerbangan dengan alasan keselamatan. Termasuk Bandara Lombok, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, serta Bandara Komodo.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Hotel dan Tour di Labuan Bajo Rugi Miliaran Rupiah
Pada 14 November 2024 ada pembatalan tiga penerbangan internasional di Bandara Lombok. Kemudian terdapat pembatalan 11 penerbangan domestik dan 41 penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Sedangkan di Bandara Komodo, Labuan Bajo terdapat pembatalan 12 penerbangan domestik dan dua penerbangan internasional,” jelas Budi.