TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BUMN panas bumi PT Geo Dipa Energi (Persero) melakukan ekspansi usahanya dengan menambah pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kini kami telah mendapatkan dua WKP lagi, yaitu WKP Umbul Telomoyo di Jawa Tengah dan WKP Arjuno Welurang di Jawa Timur," kata Direktur Utama Riki Firmandha Ibrahim PT Geo Dipa Energi dalam siaran persnya, Sabtu (17/6)
Sebelumnya, Geo Dipa telah mengelola WKP di Dieng (Jawa Tengah) dan Patuha (Jawa Barat). Dengan demikian Geo Dipa dalam waktu dekat ini akan mengelola 4 WKP.
Menurut Riki, dengan penambahan pengelolaan panas bumi ini maka Geo Dipa berperan nyata dalam mendukung program pemerintah untuk pengembangan energi panas bumi yang diharapkan mencapai sebesar sekitar 7000 MW di tahun 2025.
Bertambahnya WKP di wilayah nusantara lainnya yang dikelola oleh Geo Dipa -- yang semula mengelola Dieng-Patuha (Dipa), juga menginspirasi perubahan nama perseroan menjadi PT Geothermal Nusantara (Persero), yang akan dilakukan tahun ini juga.
Direktur Keuangan Geo Dipa Muhammad Ikbal Nur menambahkan, WKP Arjuno Welirang memiliki potensi sumberdaya sebesar 180 MW, dan cadangannya (yang perlu konfirmasi) sehingga dapat berkontribusi dalam menerangi Jatim, dan khususnya di sekitar area Arjuno.
"Proyek ini diharapkan dapat berproduksi pada tahun 2025 mendatang karena persiapan proyek memerlukan waktu sekitar 5 sampai 8 tahun. Untuk itu, dukungan masyarakat dan 5 Pemkab di sekitar WKP sangat penting," kata Iqbal.
Sementara itu Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Jatim Kukuh Sujatmiko, menekankan pentingnya sosialisasi mengenai pembangunan energi panas bumi agar tidak menimbulkan persepsi yang salah di kalangan masyarakat.
"Kami selaku pemerintah daerah sangat mengharapkan percepatan pengembangan panas bumi di Jatim. Kami akan lebih meningkatkan peran serta semua pihak agar penugasan pemerintah pusat ini dapat terealisasi dengan cepat," kata Kuluh.(Hendra Gunawan)