TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Harga tiket kereta api ekonomi jarak jauh dan sedang bersubsidi akan mengalami penyesuaian mulai keberangkatan 7 Juli 2017. Secara keseluruhan, ada 20 kereta ekonomi yang akan kenaikan penyesuaian tarif.
"Di Daerah Operasi VI Yogyakarta, penyesuaian tarif dilakukan untuk Kereta Bengawan dan Sri Tanjung," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Kamis (22/6/2017).
Menurut Eko, penyesuaian tarif kereta ekonomi bersubsidi didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 42 Tahun 2017 yang mengatur tarif angkutan orang dengan kereta api pelayanan kelas ekonomi untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik (PSO).
"Yang pasti, penyesuaian tarif untuk kereta ekonomi jarak jauh ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kereta api," katanya.
Harga tiket Kereta Api Bengawan yang melayani rute Purwosari-Pasar Senen akan naik dari Rp 74.000 menjadi Rp 80.000, dan harga tiket KA Sri Tanjung yang melayani rute Lempuyangan-Banyuwangi naik dari Rp 94.000 menjadi Rp 110.000.
Kereta ekonomi lain yang mengalami penyesuaian tarif di antaranya Logawa relasi Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember, Brantas relasi Blitar-Pasar Senen, Kahuripan relasi Blitar-Kiara Condong, Pasundan relasi Surabaya Gubeng-Kiara Condong, Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen, Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen.
Kemudian, kereta Siantar Ekspres relasi Medan-Siantar, lalu kereta Serayu relasi Purwokerto-Kroya-Jakarta Kota. Kemudian, Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiara Condong, dan Tawang Alun relasi Malang-Banyuwangi.
Besaran penyesuaian tarif untuk 20 perjalanan kereta ekonomi jarak sedang dan jauh bersubsidi tersebut bervariasi, antara Rp 1.000 hingga Rp 16.000.
"Masyarakat sudah bisa membeli tiket untuk perjalanan kereta tersebut mulai Sabtu (24/6/2017) melalui agen penjualan tiket resmi atau melalui aplikasi penjualan tiket," katanya.
Selain penyesuaian tarif, terdapat dua kereta ekonomi yang memperpanjang rute yaitu Brantas dan Kahuripan. Semula, kedua kereta berhenti di Kediri, maka kini diperpanjang hingga Blitar untuk melayani tujuan Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Kiara Condong.
Penulis: Eka Arifa Rusqiyati