"Sedikitnya 65% masyakarakat Indonesia mengaku pernah menggunakan on-demand services yang disediakan oleh Gojek, Uber, dan Grab untuk memesan taksi, memesan tiket perjalanan, mengantarkan makanan, dan berbelanja," katanya.
Harianto Gunawan menyatakan, konsumen saat ini tidak suka berlama-lama mengantre di kasir; mereka lebih suka berbelanja dari rumah menggunakan aplikasi mobile dan barangnya diantarkan langsung ke rumah.
Para konsumen lebih suka dengan taksi yang datang menjemput mereka, dan lebih memilih untuk memesan hotel secara online melalui smartphone.
Baca: Sudah Berlogo Visa, Pemegang Kartu Debit Bank BJB Bisa Bertransaksi di 200 Negara
Sebagai perusahaan penyedia teknologi pembayaran global, Visa terus menciptakan metode pembayaran baru, mudah, dan aman baik secara online maupun offline untuk memenuhi permintaan konsumen.
"Kami ingin memudahkan proses pembayaran dan memberikan keamanan lebih untuk jutaan konsumen demi mendukung perkembangan bisnis dan membantu pemerintah agar dapat beroperasi lebih efisien dan transparan,” katanya.
Awal tahun ini, Visa meluncurkan layanan pembayaran berbasis QR yang diberi nama mVisa akan diperluas dan dapat diakses oleh merchant dan konsumen yang berada di 10 negara termasuk di Indonesia.
mVisa merupakan solusi pembayaran mobile yang memberikan kemudahan dan keamanan dalam dunia perdagangan digital yang ditujukan untuk institusi keuangan, merchant, dan konsumen dalam rangka mempercepat perubahan gaya hidup masyarakat dari tunai ke nontunai.
Memanfaatkan ponsel dan teknologi QR code, mVisa melengkapi infrastruktur point of sale (POS) yang sudah ada dan menyediakan metode hemat biaya agar para pelaku bisnis dapat menerima alat pembayaran elektronik serta memfasilitasi konsumen dalam melakukan pembayaran secara digital dan mengurangi penggunaan uang tunai.