TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bayer menyatakan telah menginvestasikan Rp 1,6 triliun sejak beberapa tahun belakangan, termasuk investasi baru Rp 500 miliar yang digunakan untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas fasilitas produksi produk kesehatan Bayer di Cimanggis.
Investasi baru ini membuat fasilitas produksi Bayer di Cimanggis tersebut dapat menjadi produsen produk kesehatan berkualitas dunia.
Bahkan, fasilitas produksi Bayer di Cimanggis merupakan bagian dari jaringan fasilitas produksi produk kesehatan Bayer di seluruh dunia.
"Sebanyak 75 persen hasil produksinya ditujukan untuk kebutuhan ekspor ke 30 negara," kata Angel-Michael Evangelista, General Manager PT Bayer Indonesia, Senin (4/9/2017).
Fasilitas produksi Bayer di Cimanggis merupakan satu dari tujuh fasilitas produksi Consumer Health Bayer yang tersebar di seluruh dunia.
Lahan yang tersedia untuk fasilitas produksi di Cimanggis adalah 102.000 m2, baru 18.000 m2 yang dibangun untuk fasilitas produksi.
"Produk-produk yang dihasilkan dari fasilitas produksi di Cimanggis diekspor ke berbagai negara di dunia, beberapa negara diantaranya memiliki regulasi farmasi yang paling ketat, seperti Australia, Korea dan negara-negara di Eropa," katanya.
Bayer juga meyakini Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di industri produk kesehatan global dengan memperkuat kolaborasi pemerintah dan sektor swasta.
“Kami juga akan terus mendukung upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia yang sejalan dengan misi kami: untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Mike.