Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketatnya persaingan di sektor transportasi membuat Blue Bird Group terus berupaya melakukan inovasi secara digital, salah satunya menggandeng platform aplikasi online berbasis transportasi GO-JEK untuk bekerja sama.
Kerja sama ini adalah strategi yang dilakukan Blue Bird di tengah semakin menjamurnya pemain-pemain baru yang berpotensi mendisrupsi operator transportasi darat berlambang burung ini.
Menurut Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, saat ini BIRD ditransaksikan di kisaran 4810-4960 setelah mengalami kenaikan 90 poin (+1,87%).
Sebagai perusahaan transportasi terbesar BIRD berupaya melakukan berbagai inovasi, termasuk bersinergi dengan aplikasi online hingga peremajaan armadanya untuk mendukung layanana kepada masyarakat.
“Tahun ini, Blue Bird menyiapkan belanja modal sebesar Rp1 triliun hingga Rp1,2 triliun yang akan difokuskan untuk melakukan peremajaan beberapa armada. Sumber dana belanja modal diprioritaskan dari dana kas internal. Akan tetapi, jika melebihi dari kemampuan kas internal maka akan diambil tambahan dari kredit investasi,” ujar Reza Priyambada, Jumat, (22/9/2017).
Sebagaimana diketahui, menurut Reza, kerja sama antara Blue Bird (BIRD) dengan aplikasi online berbasis transportasi Go-Jek yang dimulai pada Februari 2017 menunjukkan tren membaiknya revenue pada kuartal II 2017.
Pendapatan pada kuartal I 2017 mencapai Rp1,03 triliun dan pada kuartal II 2017 mencapai Rp1,05 triliun.
“Sehingga pendapatan bersih pada semester I 2017 mencapai Rp2,08 triliun. BIRD ke depan akan lebih banyak mengandalkan teknologi informasi dalam memastikan penyebaran armada untuk mengikuti tren penggunaan aplikasi berbasiskan online. Selain itu BIRD akan memastikan waktu menjemput pelanggan lebih cepat guna meningkatkan kenyamanan guna meningkatkan pendapatan,” pungkas Reza.