Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan dan peraturan pemerintah yang kerap berubah alias tak konsisten menjadi penghalang investor menanamkan modalnya di Indonesia.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Roslan P Roeslani melontarkan kritik tersebut di sela pembukaan pameran Indonesia Infrastructure Week, di JCC Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2017).
Menurutnya, peraturan atau regulasi yang kerap berubah-ubah ditakuti para investor karena dianggap bisa mengganggu usaha yang akan mereka jalankan.
"(Hambatan) yang paling tinggi adalah kebijakan pemerintah yang tidak konsisten, yang berubah-ubah. Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah itu akan mengganggu kegiatan usaha mereka juga. Itu yang dikhawatirkan," ungkap Roslan Roeslani.
Baca: PGN Kini Mulai Jualan Gas Tabung Isi 12 dan 50 Kg
Dia mencontohkan peraturan baru mengenai upah minimum provinsi (UMP) disebutkan Roslan disambut baik para investor karena memberikan kepastian di sektor pendapatan pekerja.
"Dengan adanya paket kebijakan ekonomi, salah satunya ketentuan kenaikan UMP yang ada formasi GDP ditambah inflasi, itu akan memberikan kepastian gitu. Jadi kenaikan UMP di seluruh provinsi merupakan terobosan yang bagus," ungkap Roslan.
Sedangkan perihal adanya demo buruh atau unjuk rasa pun dianggap tidak akan memengaruhi investor.
"Demo doang sih enggak (sampai menghambat investasi), kebijakan pemerintah yang tidak konsisten itu yang mengganggu," kata Roslan.