News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Investor Tidak Takut Holding BUMN Tambang Terbentuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggabungan tiga perusahaan tambang dalam holding BUMN Industri Pertambangan yang dipimpin PT Inalum (Persero) disambut positif.

Menurut Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, pembentukan holding memberikan banyak manfaat bagi ketiga perusahaan tambang tersebut. Pasalnya, perusahaan tersebut dapat lebih mudah bermanuver untuk mengembangkan bisnis.

"Manfaatnya lebih banyak. Setelah mereka bergabung, korporasi tentu bisa lebih bersinergi dalam pengembangan bisnis," kata Kwee dihubungi wartawan, Rabu (29/11/2017).

Baca: Sempat Lumpuh Total Akibat Luapan Kali Oya, Jalur Utama Gunungkidul Dibuka Kembali

Sementara itu Analis Ekuitas dari Trimegah Sekuritas, Sandro Sirait menilai saham anggota holding tersebut yakni PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini bergerak naik dengan rata-rata di atas 2 persen.

"Investor sudah dapat kepastian bahwa Inalum tak perlu tender offer dan ini mengurangi sentimen negatif, " ujar Sandro.

Baca: Sekitar 215.000 Warga Negara Asing di Bali Dapat Keringanan Imigrasi

Sandro menambahkan, investor sepertinya meyakini tiga perusahaan tambang pelat merah tersebut secara jangka panjang sangat diuntungkan. "Mereka (investor) tahu bahwa negara (RI) toh tak akan mau membuat perusahaan-perusahaan ini rugi," kata Sandro.

Untuk diketahui Saham Bukit Asam (PTBA) melonjak 3,7 persen dari harga pembukaan 11.000 menjadi diperdagangkan di level 11.225.

Saham Timah (TINS) menanjak 1,2 persen dengan diperdagangkan pada level 845 dibandingkan harga pembukaan 835.

Saham Aneka Tambang (ANTM) diperdagangkan naik 2,3 persen ke level 665 dibandingkan harga pembukaannya di bursa hari ini di level 650.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini