News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masih Ada 2.500 Desa di Indonesia yang Belum Dialiri Listrik

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menempelkan stiker di KWH Meter salah satu rumah warga di Desa Sugihmukti, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/1/2017). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Geo Dipa Energi (Persero) melakukan program community development dengan menyalurkan listrik untuk empat dusun di Desa Sugihmukti, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Geo Dipa memfokuskan community development-nya dalam program 'Listrik Masuk Kampung' untuk menujukkan kepedulian Geo Dipa terhadap lingkungan. TRIBUNNEWS/HO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot ketersediaan listrik hingga di perdesaan.

Sejumlah desa Papua masih belum terang namun akan diatasi dengan program pra elektrifikasi.

Sesditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agoes Triboesono menjelaskan sampai September 2017 desa yang sudah teraliri listrik mencapai 73.656 desa.

Sedangkan sisanya ada sekitar 2.500 atau 7 persen dari total desa yang ada.

"Sisanya 2.500 desa lagi," ujar Agoes di Forum Merdeka Barat 9, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (30/11/2017).

Baca: Menteri ESDM: Keputusan Penyederhanaan Golongan Listrik Ada di Presiden

Menurut Agoes, sesuai dengan Road Map Pembangunan Listrik Desa 2017-2019 pada tahun depan bakal tersambung lagi listrik di 5.053 desa dan tahun 2019 sebanyak 3.975 desa.

Adapun pada tahun ini jaringan PLN menerangi 5.457 desa.

Sampai September 2017 rasio desa berlistrik skala nasional sudah mencapai 97.05 persen.

Sedangkan yang belum dialiri listrik itu khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

Rasio desa berlistrik adalah jumlah desa berlistrik berbanding dari desa keseluruhan.

Artinya harus ada satu rumah yang dialiri listrik dalam satu desa tersebut.

"Target desa berlistrik 100 persen diusahakan tuntas tahun 2019," kata Agoes Triboesono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini