Tenor Cicilan Cukup Lama
Di beberapa bank, tenor cicilan KTA diberikan dengan dengan masa yang cukup panjang. Rata- rata tenor KTA terlama adalah lima tahun atau setara dengan 60 bulan.
Dengan tenor yang lama, diharapkan dapat mempermudah cicilan yang dilakukan debitur. Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin lama tenor cicilan maka semakin besar pula bunga yang akan dibebankan pada debitur.
Memungkinkan untuk Pelunasan Dipercepat
Jika di beberapa KTA membebankan biaya percepatan pelunasan, nyatanya tak sedikit lembaga perbankan yang tak membebankan biaya percepatan pelunasan pada nasabah.
“Sebelum memutuskan untuk mempercepat pelunasan, mintalah pihak bank untuk menghitungkan biaya pelunasan. Apakah dengan dana tersebut worth it dengan beban yang akan ditanggung pada bulan bulan berikutnya atau justru sebaliknya,” papar Kennadi.
Plafon Pinjaman Cukup Besar
Plafon pinjaman KTA rata-rata saat ini telah mencapai Rp 200 juta. Bahkan di beberapa bank sudah ada yang berani memberikan dana KTA sebesar Rp 500 juta.
Namun hal tersebut tentu saja memiliki persyaratan yang cukup tinggi.
Bagaimana cara mengalokasikan dana KTA yang benar?
KTA yang belakangan terkesan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif bukanlah pilihan yang tepat.
Semakin tingginya plafon yang diberikan KTA, tentu saja memberikan peluang agar bisa dimanfaatkan menjadi kredit yang sifatnya lebih produktif.
“Produktif di sini dalam artian tak perlu membayar cicilan dari dana atau pendapatan sendiri. Cukup dari laba usaha yang akan mengakomodir cicilan tiap bulannya. Sekali lagi, KTA adalah bentuk utang yang cicilannya harus dibayar tiap bulannya,” ucapnya. (*)