News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandi Janji Rilis 800 Rumah DP Nol Rupiah di Angka Cantik 18-1-2018

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semakin serius untuk mewujudkan program rumah down payment (DP) nol rupiah.

Pasalnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan rumah DP nol rupiah akan meluncur di tahun 2018.

Sandiaga mengungkapkan, peluncuran perdana rumah dengan DP nol Rupiah akan dihelat pada tanggal cantik pada 18-1-2018 mendatang.

Sebanyak 700 hingga 800 unit rumah dengan DP nol Rupiah yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"PD Pembangunan Sarana Jaya akan meluncurkan bersama dengan Pemprov DKI rumah dengan DP nol Rupiah di awal tahun 2018. Rencananya 18 - 1 -18 yaitu di Pondok Kelapa, muda-mudahan bisa menjadi solusi," ungkap Sandiaga di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Rabu (20/12/2017).

Sandiaga menambahkan, saat ini, program DP nol Rupiah telah memasuki tahapan pembahasan teknis di Dinas Perumahan DKI Jakarta.

Baca: 4 Momen Mengharukan di Rumah Duka Jonghyun Shinee

Pihaknya akan membentuk sebuah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk mendukung realisasi program tersebut.

Sandi meyakini, adanya program rumah DP nol Rupiah ini menjadi solusi bagi harga rumah di DKI Jakarta, terutama bagi mereka yang menginginkan harga rumah yang terjangkau di Jakarta.

Mengingat, saat ini, harga rumah di Jakarta semakin melambung. Dengan masifnya ketersediaan rumah, Sandiaga percaya dapat menekan harga rumah.

"Kalau demand melebihi supply, pasti harganya meningkat. Jadi salah satu untuk memastikan bahwa rumah itu masih terjangkau adalah kita harus menyediakan supplynya," jelas Sandiaga.

Untuk mendukung stabilitas harga rumah, Pemprov DKI juga telah menyediakan program strategis lainnya, seperti Transit Oriented Development (TOD).

Sebut saja pengembangan kawasan yang diintegrasikan dengan sistem transportasi massal, seperti bus rapit transit (BRT) atau busway, mass rapit transit (MRT), kereta api ringan (LRT), dan dilengkapi jaringan pejalan kaki atau sepeda.

Sandi juga menyebut akan menggandeng perbankan dan pihak swasta untuk mendukung program-program Pemprov DKI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini