Tempo akan meminjamkan Rp 7 miliar ke PT Temprint untuk membeli empat unit mesin cetak offset dan Rp 10 miliar digunakan untuk pengembangan teknologi digital anak usaha mereka, PT Info Media Digital.
Dana sebesar Rp 52,79 miliar juga akan digunakan untuk modal kerja dan pinjaman ke dua entitas anak. Sedangkan sekitar Rp 3 miliar akan digunakan untuk membayar kewajiban utang ke Bank Mayapada yang akan jatuh tempo pada 2 Oktober 2018 nanti.
Namun apabila rights issue ini terserap sepenuhnya, TMPO akan meningkatkan jumlah dana yang akan digunakan untuk modal kerja dan pinjaman ke anak usaha menjadi sebesar Rp 78,68 miliar.
Sebanyak Rp 10,7 miliar akan digunakan untuk modal kerja, sementara sisanya akan dipinjamkan kepada enam anak usaha mereka. Besaran dana yang akan digunakan untuk pengembangan usaha Temprint, Info Media Digital, dan pembyaran kewajiban ke Bank Mayapada masih tetap berjumlah sama dalam skema kedua ini.
Setiap pemegang 100.000 saham berhak atas 45.997 HMETD. Aksi korporasi ini akan memberikan efek dilusi sebesar 31,51% bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya.
Di pasar reguler dan negosiasi, cum right jatuh pada tanggal 5 Januari 2018 sementara ex right jatuh pada tanggal 8 Januari 2018.
Di pasar tunai, cum-right jatuh pada tanggal 10 Januari 2018 dan ex-right jatuh pada tanggal 11 Januari 2018. Recording date untuk HMETD ini jatuh pada tanggal 10 Januari 2018 dan akan dicatatkan di bursa pada 12 Januari 2018.
Reporter: Riska Rahman
Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan.co.id dengan judul: Edwin Soeryadjaja & SCMA akan beli saham Tempo