News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Marak Aksi Profit Taking, IHSG Diprediksi Kembali Terkoreksi

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/7/2017). Perdagangan IHSG pada pembukaan pertama usai libur lebaran naik 0,29 persen atau 16,89 poin di level 5.846.60. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi akan kembali melanjutkan tren pelemahannya. 

Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, indeks menyentuh level 6,370.65 poin. Sementara itu, pagi ini, IHSG dibuka menguat ke level 6.379,07 poin. 

Analis Senior Binaartha Sekuritas, maraknya aksi profit taking diprediksi membuat laju IHSG kembali mengalami pelemahan seiring meningkatnya volume jual.

Pelaku pasar kembali memanfaatkan penguatan sebelumnya untuk melakukan aksi jual. 

Di sisi lain, kata Reza, pergerakan bursa saham Asia yang berbalik menguat serta aksi beli lanjutan yang dilakukan investor asing tampaknya kurang kuat mempertahankan laju IHSG di zona hijau. 

Baca: Pengurus Hanura Akan Ajukan Mosi Tak Percaya ke Oesman Sapta

Sementara itu dari dalam negeri, adanya rilis kenaikan pertumbuhan kredit sepanjang 2017 juga tidak terlalu berdampak karena dianggap masih di bawah harapan dua digit.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Rijanto, mengatakan pertumbuhan tahunan kredit perbankan sepanjang 2017 sebesar 8,1 persen (yoy), atau meningkat tipis dibandingkan 2016 yang sebesar 7,8 persen (yoy).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini