TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brand produk fasion pria Manzone mulai serius merambah digital untuk strategi pemasaran.
Mereka menghadirkan digital experience yang memungkinkan, calon pembeli memilih produk-produk melalui website yang disediakan di gerai-gerai.
"Memang untuk saat ini penjualan melalui online hanya berkontribusi 10 persen transaksi, sisanya pembelian melalui toko," kata Chief Executive Officer (CEO) PT Mega Perintis Group, FX Afat Adinata usai peresmian toko Manzone ke-100 di Mall Gandaria City, Jakarta, Jumat (15/2).
Ia menyebutkan seluruh produk brand Manzone tersedia di website itu sehingga konsumen mendapatkan kemudahan memilih.
Afat menyatakan, meski bisnis online sedang booming dirinya tidak akan berhenti untuk melakukan ekspansi toko baru.
Bahkan tahun akan mendirikan 12 lagi gerai toko di mall di seluruh Indonesia.
"Nantinya semua dilengkapi digital experience," katanya.
Baca: Manzone Pakai Cara Unik Jual Produknya Lewat Visual Merchandising
"Bagaimanapun sensasi membeli langsung seperti memegang produk dan mencobanya di tubuh tidak didapatkan di online. Makanya kamu terus membuka gerai," katanya.
Manzone mengusung konsep one stop shopping untuk pria usia 17-45 tahun menyediakan pakaian pria seperti kaus dan celana jeans, resmi atau pakaian kerja hingga baju batik juga sepatu kasual dan resmi bahkan batik.
"Kami memahami pria itu juga paling males keluar masuk toko. Jadi kita bangun one stop shoping," ucap Afat.