Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerak nilai tukar mata uang garuda terhadap dolar Amerika Serikat menjelang akhir pekan, Jumat (2/3/2018) menunjukkan penguatan tipis.
Bloomberg mencatat, pagi ini rupiah dibuka menguat tipis 22 poin ke level Rp 13.740 per dolar AS.
Sehari sebelumnya, mata uang garuda berada di level Rp 13.762 per dolar AS.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada memprediksi, laju rupiah bakal kembali melanjutkan pelemahan terbatas.
Baca: Jelang Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Menguat Tipis
Adanya rilis inflasi Februari 2018 sebesar 0,17 persen atau 3,18 persen secara tahunan juga belum cukup menahan pelemahan rupiah.
"Di sisi lain masih meningkatnya permintaan akan dolar AS membuat rupiah kembali melemah," kata Reza dalam risetnya.
Pergerakan dolar AS di pasar spot valas global, kata dia masih bergerak naik seiring masih adanya respon negatif terhadap potensi kenaikan suku bunga The Fed.
Meski demikian, masih adanya sentimen dari kenaikan lanjutan dolar AS diperkirakan dapat kembali menghambat potensi pembalikan arah rupiah.
"Rupiah diestimasikan akan bergerak pada kisaran support Rp 13.815 dan resisten Rp 13.720," kata Reza.