Dalam wawancara dengan FT yang diterbitkan bulan itu, Cohn mengatakan dia menghadapi banyak tekanan untuk meninggalkan Gedung Putih serta tetap tinggal di dalamnya.
Menurut The New York Times, dia bahkan sudah merancang surat pengunduran diri.
Penasihat ekonomi tersebut mengatakan kepada FT, Gedung Putih "harus berbuat lebih baik" menyusul respon Trump terhadap kekerasan pada demonstrasi nasionalis kulit putih di Charlottesville, Virginia, yang dikritik secara luas.
Konferensi pers Presiden Trump yang dihelat di Trump Tower berubah menjadi kacau saat Trump menyamakan nasionalis kulit putih dengan para aksi demonstran yang berdemonstrasi menentang mereka juga bisa menjadi pemicu Cohn, yang adalah orang Yahudi, mengundurkan diri.
"Warga yang berdiri untuk kesetaraan dan kebebasan tidak akan pernah bisa disejajarkan dengan supremasi kulit putih, neo-Nazi, dan K.K.K. Saya yakin pemerintahan ini dapat dan harus berbuat lebih baik secara konsisten dan tegas mengutuk kelompok-kelompok ini dan melakukan semua yang kami bisa untuk menyembuhkan perpecahan mendalam yang ada di masyarakat kita," kata Cohn kepada FT.
Cohn adalah eksekutif nomor dua Goldman saat Trump menunjuknya sebagai penasihat ekonomi utama. Trump menawarkan posisi tersebut pada 9 Desember, meskipun membungkam firma tersebut selama kampanye 2016.
Cohn juga dipandang sebagai kandidat yang paling memungkinkan untuk posisi ketua Federal Reserve.
Barratut Taqiyyah Rafie/Sumber : CNBC