TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyiapkan strategi agar kejadian kejahatan skimming di Kediri tidak terulang kembali.
Indra Utoyo, Direktur Perbankan Digital dan Teknologi Informasi BRI mengakui memang kejahatan perbankan berinovasi terus-menerus.
Baca: Ada Nasabah BRI Melapor Dananya Dibobol, Ternyata Diambil Istri Sendiri
"Ketika kami meningkatkan teknologi, penjahat berusaha mengeluarkan inovasi lebih baru," kata Indra dalam konferensi pers, Kamis malam (15/3).
Untuk itu BRI telah memasang teknologi antifraud yang bisa mendeteksi jika terjadi sesuatu dengan bank atau nasabah. Selain itu, BRI juga mempunyai fitur di mobile banking yang bisa menonaktifkan kartu untuk transaksi.
Baca: BRI Ganti Rugi Dana 33 Nasabah Korban Skimming Sebesar Rp 145 Juta
Donsuwan Simatupang, Direktur Manajamen Risiko BRI bilang kejahatan skimming masuk dalam bagian risiko cyber yang harus ditangani. "Hari ini bank melakukan identifikasi modus skimming, besoknya muncul modus baru," kata Donsuwan.
Oleh karena itu bank berusaha terus melakukan peningkatan keamanan setiap waktu. Bank juga juga aktif memberikan edukasi ke nasabah baik melalui sms maupun media sosial milik BRI.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Cegah kejadian skimming terulang, berikut antisipasi BRI