TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tidak terlalu cemas dengan adanya potensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, meski ada dampak, namun dampak yang dirasakan Indonesia tidak secara langsung dan tidak selalu negatif.
Langkah yang diambil oleh kedua negara tersebut, lanjut Darmin, adalah lanjutan dari rencana-rencana sebelumnya yang sudah diumumkan.
"Ke kita (Indonesia), ya imbasnya tidak selalu negatif. Bisa saja ada positifnya. Di satu pihak, dari pemakai, konsumen, mungkin dapat barang lebih murah," kata Darmin di kantornya, Jumat (23/3).
Namun demikian, dari sisi produsen, menurut Darmin, produsen yang berada di Indonesia akan lebih ketat persaingan barangnya. "Ada saingan yang murah kan. Begitu saja," ucapnya.
Darmin juga tidak khawatir barang-barang dari China maupun AS akan banjir masuk ke Indonesia sehingga memperbesar defisit perdagangan dengan dua negara tersebut.
"Ya tergantung, bisa juga. Tetapi pada dasarnya jangan terlalu buru-buru lah. Namun, pasti ada imbasnya, tapi yang pertama-tama mengalami dampaknya ya mereka duluan. Kan mereka yang ambil langkah," ujar Darmin.
Oleh karena itu, Darmin melihat Indonesia tidak perlu terlalu risau dengan kebijakan dari kedua negara ini. "Kenapa jadi pusing? Biar saja mereka perang dagang," ucapnya.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Darmin: Kenapa pusing? Biar saja mereka perang dagang