TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Maskapai nasional Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar (wide body) untuk pelaksanaan operasional haji tahun 2018 (1439 H), menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) bersama kementerian Agama RI mengenai pengadaan transportasi udara penyelenggaraan haji tahun ini.
Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama tersebut berlangsung di kantor kementerian Agama Jakarta, Senin (9/4/2018), dan dilaksanakan langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury dan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Prof H. Nizar.
Nizar mengatakan, sangatlah penting dalam memastikan kelancaran operasional haji, termasuk peranan dari aspek transportasi udara, untuk itu, pihaknya berupaya memastikan seluruh proses pelaksanaan transportasi udara haji pada tahun ini dapat memberikan layanan transportasi udara terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury mengatakan, pihaknya telah menyiapkan armada terbaiknya untuk memastikan layanan penerbangan haji pada tahun ini dapat berjalan dengan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Berkaca dari pencapaian kinerja haji tahun lalu dimana kami berhasil mempertahankan capaian ketepatan waktu di atas 95 persen, kami optimistis kesiapan dan kelancaran layanan operational haji dapat terus kami maksimalkan", jelas Pahala.
“Tidak hanya mempersiapkan layanan armada terbaik, Garuda juga mempersiapkan layanan cabin crew terbaiknya khususnya untuk memenuhi harapan Jemaah haji," kata Pahala.
Pahala menambahkan, "Pada tahun ini Garuda Indonesia juga memperkaya layanan in-flight entertainment para jemaah haji dengan menyediakan tayangan bernuansa islami. Selain itu, Garuda Indonesia juga menyediakan pilihan menu yang disesuaikan dengan selera daerah sesuai hasil meal test di setiap embarkasi".
Pada tahun 2018 ini Garuda Indonesia menyiapkaan sebanyak 14 pesawat haji yang terdiri dari tiga pesawat Boeing 747-400, lima pesawat Boeing 777-300ER, dan enam pesawat A330-300/ 200. Adapun jumlah pesawat yang dioperasikan pada musim haji tahun 2018 tersebut menyesuaikan dengan peningkatan trafik Jemaah haji pada tahun ini.
Pada tahun ini, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 107 ribu penumpang yang rencananya akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi yang terdiri dari 278 kloter di seluruh Indonesia, meliputi Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok
Garuda Indonesia pada tahun ini juga meningkatkan jumlah awak kabin haji menjadi 540 awak kabin (sebelumnya 506 awak kabin), dimana 25 persen diantaranya merupakan putra-putri daerah. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari “pelayanan” Garuda Indonesia kepada para Jemaah-khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian Jemaah hanya mampu berbahasa daerah.