TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang PT Hutama Andalan Karya Abadi (HAKA) mendapat kepercayaan dari TNI Angkatan Darat untuk membangun 11.250 unit rumah dinas anggota TNI yang bertugas di 290 markas Komando Distrik Militer (Kodim) di Tanah Air.
Di setiap Kodim, HAKA akan membangun sekitar 50 unit rumah dinas dan dengan total anggaran keseluruhan sekitar Rp 4,7 triliun yang berasal dari dana hibah, dan bukan bersumber dari APBN.
Presiden Direktur HAKA, Husein Mas Ali dalam paparannya di Jakarta, Kamis (26/4/2018) menyebutkan, proses konstruksi atau pembangunan fisik rumah dinas tersebut diproyeksikan bisa dimulai setelah Idul Fitri.
HAKA membagi proses konstruksi ribuan rumah dinas tersebut berdasar zonasi, yakni Kodim di wilayah Indonesia Timur, Tengah dan Barat.
Rumah dinas akan dibangun dalam beberapa tipe. Yakni mulai dari tipe 36/104, tipe 45/120, tipe 54/150, tipe 70/238, dan tipe 90/238.
"Untuk penyediaan lahan, sepenuhnya disiapkan oleh Kodim. Di daerah tertentu yang Kodim-nya memiliki lahan terbatas seperti di Gorontalo dan di wilayah Papua, Pemerintah Daerah turun tangan dengan membantu penyediaan lahannya," kata Husein Mas Ali.
Untuk tahap pertama, HAKA akan membangun rumah di 100 lokasi Kodim sebanyak 5.000 unit rumah dengan lama proses konstruksi sekitar 1 tahun.
JIka tak selesai, akan dilanjutkan ke tahap kedua.
Untuk pembangunan ribuan rumah dinas ini, HAKA bekerja sama dengan puluhan pengembang di daerah.
Baca: Pakai Platform HEARTEC, All New Ertiga Kini Lebih Ringan dan Lebih Kencang
"Setelah Lebaran ini Insyaallah lahan sudah bisa disiapkan dan bisa segera kita mulai proses pembangunannya. Saya juga akan diskusikan dengan pihak pengembang terkait dengan materialnya," kata Husein.
"Dana untuk pembangunan ini murni dari dana hibah, jadi tidak diambilkan dari APBN.
HAKA yang ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan ini. Masalah harga rumahnya, tidak sama dengan harga rumah yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR," jelasnya.
Biaya pembangunan untuk sekitar 50 rumah dinas di setiap titik lokasi Kodim ini membutuhkan biaya sekitar Rp15 miliar, termasuk fasilitas umum (fasum).
Untuk bangun perumahan dinas ini, PT Haka libatkan puluhan kontraktor.
"Tahapan pembangunan di setiap titik Kodim bergantung pada kesiapan lahan di lokasi. Hasil peninjauan kami di lapangan, ada Kodim yang sudah memiliki lahan, ada juga yang belum. Pemerintah daerah ada yang memberikan dukungan dengan menyerahkan lahan. Kita berharap daerah lain bisa membantu.
Di Papua ada beberapa bupati yang menyerahkan lahan untuk pembangunan rumah dinas Kodim ini," beber Husein.
Spesifikasi rumah dinas untuk tipe 36/104 adalah, untuk pondasi menggunakan batu kali, struktur beton bertulang, dinding bata merah, plesteran aci dan finishing cat, rangka atap baja ringan, genteng metal.
Lantai ruangan menggunakan keramik 40x40, lantai kamar mandi keramik 25x25, dinding kamar mansi keramik 40x25, kusen aluminium 4 inchi. pintu, daun pintu panel, pintu kamar mandi OVC, plafon rangka hollow dengan plafon gypsum, saniter closet jongkok, kran dan floor drain.