Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi Juni 2018 angka inflasi akan berada pada kisaran 0,2 hingga 0,25 persen.
"Menurut saya antara 0,2 hingga 0,25. Antara itu. Karena harga-harga oke. Beras oke, daging oke," ujar Darmin di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/6/2018).
Ia menjelaskan komoditi yang mengundang kenaikan inflasi bulan ini adalah kebutuhan pangan seperti telur.
Baca: Pertemuan Trump-Kim Jong Un Secara Tidak Langsung Akan Berdampak Terhadap Indonesia
Selain itu, tarif angkutan udara juga akan menyumbang terhadap angka inflasi.
"Yang mungkin sedikit naik itu telor. Telor gak banyak amat dibelanja juga. Yang harus kita perhatikan, itu tiket pesawat. Pesawat bisa naik, satu rate kemana, tiketnya berubah. Ya susah juga memang," tutur Darmin.
Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) memprediksi tingkat inflasi bulanan pada Juni 2018 atau Lebaran tahun ini sekitar 0,22 persen.
Baca: Pencuri Mencoba Beraksi Di Rumah Kapolsek Cempaka Putih. Pelaku Sempat Dikejar Sang Suami
Sementara, angka inflasi tahunan diperkirakan berada pada angka 2,75 persen.
Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi pada Mei 2018 lalu sebesar 0,21 persen.
Baca: Konsepindo Prediksi Pilkada Sumsel Akan Berlangsung Seru: Head to Head Antar-Kontestan
BPS mencatat, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok bahan makanan yang menyumbang andil inflasi sebesar 0,04 persen.
Kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesat 0,02 persen.
Sementara itu, transportasi juga memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif angkutan udara sebesar 0,03 persen.