TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meraup marketing sales sebesar Rp 3,8 triliun sepanjang semester I-2018.
Jumlah ini melonjak 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,5 triliun.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya mengungkapkan, capaian tersebut setara dengan 52% dari target marketing sales yang dipatok pada tahun ini yakni sebesar Rp 7,2 triliun.
Menurut Hermawan, penjualan properti sudah memperlihatkan kemajuan sepanjang semester I tahun ini.
"Hampir seluruh segmen mengalami pertumbuhan yang sangat positif. Kami yakin target marketing sales pada tahun ini dapat tercapai dan tren positif ini terus berlanjut hingga akhir tahun," ungkapnya, Rabu (18/7).
Lebih lanjut Hermawan mengatakan, penjualan segmen residensial tumbuh 46% pada semester I-2018 menjadi Rp 1,72 triliun. Dengan jumlah unit yang terjual meningkat dari 602 unit menjadi 823 unit.
Baca: Usung Pendidikan Berbasis Teknologi, Gracious Preschool BSD Resmi Dibuka
Sedangkan untuk penjualan land plots mencatat pertumbuhan paling tinggi yaitu 543% dari Rp 138 miliar menjadi Rp 888 miliar.
Selain itu, penjualan apartemen juga melonjak signifikan sebesar 420% dari Rp 166 miliar menjadi Rp 865 miliar dengan jumlah unit yang terjual meroket 10 kali lipat dari 92 unit menjadi 993 unit.
Meningkatnya marketing sales BSDE, tidak lepas dari upaya dalam meluncurkan produk-produk baru.
Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, penjualan BSDE ditopang oleh peluncuran klaster baru di The Zora, Jadeite, Tevana dan Zeva di BSD City, serta didukung pula oleh program Easy Deal sejak April sampai Juli 2018.
Hingga akhir Juni 2018, marketing sales dari segmen residensial telah mencapai 47% dari target tahun ini. Sedangkan capaian marketing sales di segmen komersial sudah mencapai 58% dari target 2018.
Meningkatnya penjualan di segmen ini, salah satunya ditopang oleh peluncuran Klaska Residence di Surabaya dengan penjualan sebesar Rp 368 miliar dan juga Southgate Apartment di TB Simatupang, Jakarta Selatan dengan penjualan sebesar Rp 275 miliar. (Kontan/Ika Puspitasari)