Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengklaim sudah mengantisipasi dampak dari sentimen politik yang beredar di media sosial menjelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 yang berpotensi dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan pasar keuangan dalam negeri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan hal itu di acara jumpa pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa (31/7/2018).
Rapat dihadiri bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin.
Sri Mulyani memastikan stabilitas sistem keuangan Indonesia akan tetap terjaga kendati memasuki tahun politik.
Baca: Tak Berani Dampingi Putrinya Saat Persalinan, Jokowi Memilih Menunggu di Luar
“Kita menyampaikan, dalam siklus politik kita akan akan jaga sektor keuangan dan perekonomian tetap stabil dan berkelanjutan,” kata Sri Mulyani.
Baca: Januari-Juni 2018, Apple Bukukan Laba Rp 165 Triliun!
Sri menilai, maraknya isu menjelang penyelenggaraan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden adalah hal normal.
Terlebih saat ini dengan adanya perkembangan teknologi, penyebaran informasi bisa sangat cepat menyebarkan berbagai isu di media sosial.
“Kita jaga agar masyarakat tidak terkena dampak isu-isu politik menjelang pemilu,” jelas Sri Mulyani.
KSSK dalam hal ini akan tetap berfokus menjaga stabilitas sistem keuangan termasukd alam mengantisipasi berbagai dinamika yang berasal dari domestik maupun global.